LANGKAH- LANGKAH DALAM PEMBUATAN POWER POINT
 Langkah pertama yang kita lakukan adalah klik star
 Lalu klik microsoft power point(2003, 2007 & 2010)

 Setelah kita klik microsoft power pointnya maka akan keluarlah gambar seperti ini

 Pertama sekali yang akan kita lakukan adalah mengubah dari slide normal ke slide master
 Untuk mengambil slide master maka kita harus meng-klik view

 Setelah kita klik view maka kita akan akan melihat tulisan “ slide master”

 setelah itu kita klik lah slide master
 maka akan kita lihat gambar seperti dibawah ini

 kemudian setelah gambar ini muncul kita mulai melakukan pengeditan
 pertama kita akan menghapus kotak pada slide untuk memperapi tampilan dengan cara kita klik pada kotak

 setelah seperti ini
 lalu kita tekan delete/ back space pada keyboard kita
 lakukanlah hal yang sama untuk menghapus kotak pada latar slide sama seperti di atas sampai latar bersih seperti gambar dibawah ini

 langkah selanjutnya kita akan memasukan gambar( gambar rumah, next & undo)
 dengan cara kita meng-klik insert pada bagian atas

 Setelah kita tekan insert lalu kita akan memasukan gambar rumah
 Dengan caranya kita klik shapes pada bagian atas

 lalu kita pilihlah gambar rumah(home) untuk slide pertama kita.

 lalu kita klik pada gambar rumah tersebut untuk meng-insertkan gambar tersebut pada slide kita
 setelah ada gambar seperti ini itu tandanya gambar telah terinsert

 lalu kita tinggal memperbesar/memperkecilnya serta memindahkan gambar tersebut
 untuk memindahkan rumah ini adalah klik kanan pada gambar setelah muncul gambar panah kecil empat lalu kita pindahkanlah sesuai tempat yang kita inginkan.

 setelah rumah kita pindahkan seperti ini lalu kita rubah warna dari rumah ini dengan cara
 klik format drawing tools pada bagian paling atas seperti gambar dibawah ini

 Lalu setelah kita meng-klik maka akan keluarlah berbagai pilihan untuk meng-edit

 Dan saya akan memilih untuk mengedit warnanya dengan cara kita mengklik pada gambar seperti dibawah ini

 Lalu kelompok saya memilih gambar hijau daun yang lembut
 Lalu akan munculah gambar seperti ini

 Dan lakukan hal yang sama untuk mengambil gambar lain seperti gambar next dan gambar undo

 Lalu kita edit kembali sesuai dengan yang kita inginkan

 Setelah itu langkah selanjutnya kita akan mengubah latar belakang/ baggroundnya
 Dengan cara kita klik kanan pada slide kita
 Lalu klik format bagground

 Lalu kita pilihlah bagroundnya dengan cara klik picture pada format

 Lalu kita klik file(jika kita simpan di file

 Setelah itu kita pilih mana latar yang akan kita insert
 Setelah kita memilih latarnya lalu kita tekan insert

 Setelah kita insertkan maka latar akan berubah seperti ini

 Lalu kita kembalikan lagi slide kita dalam bentuk normal
 Dengan cara klik “close master view slide” pada bagian atas

 Maka slide kita akan kembali ke slide yang norma

 Lalu kita akan lakukan duplikat slide yang pertama atau kita perbanyak slide kita sesuai kebutuhan dengan cara klik kanan pada slide yg disampingnya lalu tekan new slide

 Maka akan terjadilah perbanyakan slide sesuai dengan yang diatas
 Lalu langkah selanjutnya kita akan melakukan pengeditan pada slide yang pertama saya akan melakukan pengeditan pengambilan gambar(kotak) pada slide yang pertama
 Dengan cara yang sama dengan yang atas tadi dengan meng-klik insert lalu pilihlah gambar yang kita inginkan

 lalu kita klik pada gambar yang bebentuk kotak seperti gambar diatas
 lalu kita klik dan akan muncul gambar seperti ini

 dengan hal yang sama kita akan melakukan pengeditan pada kotak kita sesuai denngan warna yang kita inginkan ( klik kembali format drawing tools)

 Lalu kita akan lakukan perbanyakan kotak tersebut
 Tapi kali ini perbanayakan kita, kita lakukan dengan cara yang lebih cepat yaitu kita klik kotaknya lalu kitak “ctrl c” lalu kita tekan “ctrl v” sebanyak 5 kali
 Maka akan terlihatlah gambar seperti dibawah ini

 Lalu kita susunlah kotak kita sesuai dengan keinginan agar slide kita terlihat lebih rapi.

 Lalu kita masukanlah kata-kata dengan cara klik kotak lalu kita tekan “F2”
 Lalu kita tulislah kata-kata yang kita inginkan

 Lalu kita akan melakukan penautan antara ke enam kotak kita dengan ke enam buah slide kita dengan cara kita klik kotak kita( jangan sampai mengenai tulisan)

 Lalu kita klik insert

 Lalu kita klik action

 Maka kan keluarlah gambar seperti ini

 Lalu kita klik hiperlink to
 Lalu kita klik slide

 Lalu kita klik hyperlink to slide 1 dan kita ok kan

 Lalu kita lakukan seperti itu seterusnya sampai ke enam kotak dengan ke enam slidenya.

 Lalu untuk mengcopi kan kotak pada slide satu maka kita tekan “ctrl A” lalu tekan “ctrl C” lalu kita pastekan pada semua slide( slide 2- 6)

 Setelah seperti ini maka kita masukanlah bahan kita dalam slide dan pada slide saya saya merekam suara saya dengan cara klik “slide show” lalu klik “record nation” dan akan keluar gambar seperti ini lalu klik ok dan kita mulai merekam

 Karena di slide saya memasukkan foto group pada slide keduanya berikut langkahnya.
 Klik insert lalu kita klik picture seperti gambar dibawah ini

 Lalu kita pilih lah gambar yang kita inginkan sesuai dimana tempat penyimpanan kita

 Kemudian kita insert foto sesuai dengan yang kita butuhkan
 Untuk menggrupkan foto(untuk memudahkan kita dalam meng-copy nya yaitu dengan cara kita blok semuanya(ctrl A)
 Maka kita akan melihat beberapa bebderanya( slide saya 7)

 Lalu kita klik format picture tools pada bagian atasnya

 Lalu kita pilih group

 Maka setelah kita klik group maka akan terlihatlah gambar seperti dibawah ini akan hanya ada satu bendera saja.

 Lalu pada slide ketiga saya memasukkan bahan kmb seperti gambar dibawah ini

 Dan pada slide ke empatnya saya memasukan video pemasangan infus dengan cara
 Dengan cara klik insert lalu klik movie sperti gambar dibawah ini

 Lalu kita pilih video yang akan kita masukan

 Lalu klik ok
 Setelah kita klik ok lalu akan muncul gambar seperti dibawah ini

 Langkah selanjutnya kita klik” when cliked”
 Lalu akan keluarlah gambar seperti ini

 lalu untuk memastikan bahwa videonya sudah masuk kita slide show kan lalu kita double clik maka akan keluarlah videonya seperti gambar dibawah ini.

 lalu pada slide ke lima saya memasukan music lagi dengan diiringi oleh gambar alat pemasangan infuse yang sebelumnya suda say edit di windows movie maker dan di masukan lagi ke video di slide saya
 lalu pada slide ke enam saya memasukan sound dan rekaman suara saya dengan cara yang pertama saya memasukan sound di klik insert lalu klik sound

 lalu kita pilih lagu yang kita inginkan setelah iu kita klik “ok”

 langkah selanjutnya kita klik “ automatic”

 Lalu untuk memastikan apakah sound kita sudah masuk akan keluarlah gambar seperti ini

 Lalu saya akan memasukan suara kedua dan rekaman suara saya pada slide yang sama juga dengan cara klik slide show lalu kita klik record narration dan akan keluarlah gambar seperti ini lalu kita klik ok, dan kita mulai merekam karena pada slide ini ada dua suara aka nada sedikit perbedaan

Perbedaannya seperti gambar dibawah ini lalu kita klik “curran slide”

 Lalu kita bias merekam lansung suara kita TAPI setelah lagu kita berhenti dan nantinya akan ada dua tanda speker seperti dibawah ini

 Maka apabila kita slide showkan(tekan F 5) maka akan terdengarlah berbagai rekaman dan video saya

PENYAKIT HIV

Penyakit HIV AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh sejenis virus yang dikenali sebagai HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menyebabkan kegagalan sistem imun tubuh.

Penyakit HIV AIDS melumpuhkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit (sistem imun tubuh). Ini karena kuman HIV telah memusnahkan sel T CD4+ yang bertanggungjawab melawan penyakit yang disebabkan oleh kuman bakteria, virus dan lain-lain.

Penyakit HIV bukan penyakit yang langsung menimbulkan reaksi sakit pada seseorang. Akan tetapi penyakit HIV ini akan terasa jika sudah lama menderita akan tetapi tidak segera ditangani.

Penyakit HIV AIDS dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh seseorang yang terinfeksi virus. Hubungan jarum suntik atau dengan melakukan hubungan seks yang tidak terlindungi dengan orang yang terinfeksi juga dapat menjadi resiko penyakit HIV, termasuk seorang bayi bisa mendapatkan penyakit HIV dari ibu yang terinfeksi.

Virus HIV mnyerang sel putih dan menjadikannya tempat berkembang biaknya Virus. Sel darah putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh maka ketika tubuh kita diserang penyakit, Tubuh kita lemah dan tidak mampu melawan penyakit yang datang dan akibatnya kita dapat meninggal dunia meski terkena influenza atau pilek biasa.
Ketika tubuh manusia terkena virus HIV maka tidaklah langsung menyebabkan atau menderita penyakit HIV AIDS, melainkan diperlukan waktu yang cukup lama bahkan bertahun-tahun bagi virus HIV untuk menyebabkan AIDS atau penyakit HIV positif yang mematikan.

Cara Penularan virus HIV yang menyebabkan penyakit HIV AIDS

  1. Utamanya melalui hubungan seks yang tidak aman ( tanpa kondom ) dengan pasangan yang sudah tertular, baik melalui hubungan seks vaginal, oral, maupun anal ( Anus ).
  2. Memakai jarum suntik bekas dipakai orang yang terinfeksi virus HIV.
  3. Menerima transfusi darah yang terinfeksi virus HIV.
  4. Ibu hamil yang terinfeksi virus HIV akan ditularkan kepada bayinya.

Cara Pencegahan Penyakit HIV AIDS

Beberapa cara untuk mencegah penluaran penyakit HIV AIDS yaitu :

  1. Tidak melakukan hubungan seks pra nikah atau hubungan seks bebas.
  2. Saling setia, hanya melakukan hubungan seks dengan pasangan yang sah. 
  3. Menggunakan kondom bila melakukan hubungan beresiko. 
  4. Tolak penggunaan narkoba ,khususnya narkoba suntik. 
  5. Jangan memakai jarum suntik bersama. 

TERBUKTI XAMTHONE PLUS MENGOBATI HIV / AIDS oleh F. Franklin L.L., seorang Counseling Adviser STI/HIV/AIDS dan BCC
Adalah Leonard F. Franklin L.L., seorang Counseling Adviser STI/HIV/AIDS dan BCC (Behavior Changes Communication) Services yang berkantor di Bandung, Jawa Barat, telah membuktikan khasiat XAMthone plus mampu mengobati para penderita HIV/Aids. Dalam setiap kesempatan pria yang akrab disapa Franklin ini menuturkan dengan bangga di depan forum seminar maupun gebyar bahwa ternyata dengan kehadiran XAMthone plus sangat membantu para penderita HIV/Aids untuk hidup lebih lama dan selayaknya seperti manusia lainnya yang tidak menderita penyakit tersebut.

STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN

  1. A.    Definisi
  • Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia(PPNI)  praktik keperawatan adalah tindakan pemberian asuhan perawat profesional baik secara mandiri maupun kolaborasi, yang disesuaikan dengan lingkup wewenangdan tanggung jawabnya berdasarkan ilmu keperawatan.
  • standar praktek keperawatan adalah ekspektasi minimal dalam memberikan asuhan keperawatan yang aman,efektif, dan etis.standar praktek keperawatan merupakan komitmen profesi keperawatan dalam melindungi masyarakat terhadap praktek yang dilakukan oleh anggota profesi.
  •  Standar praktek keperawatan adalah batas ukuran baku minimal yang harus dilakukan perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan.
  • Standar perawat adalah pedoman praktek keperawatan. Standar menetapkan harapan bagi perawat untuk memberikan perawatan pada klien yang aman dan tepat.
  1. B.     TUJUAN

Tujuan utama standar memberikan kejelasan dan pedoman untuk mengidentifikasi ukuran dan penilaian hasil akhir, dengan demikian standar dapat meningkatkan dan memfasilitasi perbaikan dan pencapaian kualitas asuhan keperawatan.

  1. C.    Ciri-ciri
    Praktek keperawatan profesional mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
    • Otonomi dalam pekerjaan
    • Bertanggung jawab dan bertanggung gugat
    • Pengambikan keputusan yang mandiri
    • Kolaborasi dengan disiplin lain
    • Pemberian pembelaan
    • Memfasilitasi kepentingan pasien
  2. D.    Klasifikasi
  • Perawat dan Pelaksana Praktek Keperawatan
    Perawat memegang peranan penting dalam menentukan dan melaksanakan standart praktek keperwatan untuk mencapai kemampuan yang sesuai dengan standart pendidikan Keperawatan. Perawat sebagai anggota profesi, setiap saat dapat mempertahankan sikap sesuai dengan standart profesi keperawatan.
  •  Nilai-nilai Pribadi dan Praktek Profesional
    Adanya perkembangan dan perubahan yang terjadi pada ruang lingkup praktek keperawatan dan bidang teknologi medis akan mengakibatkan terjadinya peningkatan konflik antara nilai-nilai pribadi yang memiliki perawat dengan pelakasana praktek yang dilakukan sehari-hariselain itu pihak atasan membutuhkan bantuan dari perawat untuk melaksanakan tugas pelayanan keperawatan tertentu , dilain pihak perawat mempunyai hak untuk menerima atau menolak tugas tersebut sesuai dengan nilai-nilai pribadi mereka.
  1. E.     Standar Praktek Keperawatan
  • Standar I

Ilmu keperawatan Perawat profesional melaksanakan prakteknya didasarkan pada ilmu keperawatan dan materi yang relevan dengan keperawatan yang berasal dari ilmu-ilmu lain dan humaniora,serta secara terus-menerus mengembangkan diri sepanjang kehidupan keprofesiannya.perawat profesional harus memahami dan menganalisis empat konsep serta hubungan keempatnya yang terdiri dari keperawatan,manusia,konsep sehat-sakit serta lingkungan,memahami peran perawat profesional,hubungan antara perawat dengan individu dan kelompok,hubungan antar sesama perawat,hubungan antara perawat dengan disiplin/profesi kesehatan lainnya,memahami tahapan proses keperawatan,prinsip-prinsip dalam intervensi keperawatan,menganalisis kesehatan yang lazim terjadi,memahami keadaan klien;kritis,akut,resiko tinggi ataukah normal.menganalisis isu-isu tentang keperawatan,kerangka konsep tentang etik dan legislasi yang mempengaruhi situasi dimana perawat bekerja.memahami metodologi penelitian dalam keperawatan,konsep kepemimpinan,manajemen sumber-sumber pelayanan kesehatan,dan sistem pelayanan kesehatan.

  • Standar II

Akontabilitas profesional perawat profesional menjalankan fungsi independen dan interdependen serta harus dapat memenuhi persyaratan etis dan legal dalam menjalankan praktek profesionalnya.

  • Standar III

Pengkajian Perawat profesional melalui konsultasi dengan klien mengumpulkan data tentang kesehatan klien secara sistematis untuk pemeriksaan awal,pengkajian yang terusmenerus dan pengkajian yang lebih rinci untuk hal-hal tertentu dalam rangka menentukan satu atau lebih diagnosa keperawatan.

  • Standar IV

Perencanaan Perawat profesional melalui konsultasi dengan klien mengindentifikasi prioritas,waktu pencapaian,dan strategi/intervensi dari standar rencana keperawatan yang bersifat individual sehingga dapat mencapai hasil akhir yang paling mungkin dicapai untuk setiap klien.

  • Standar V

Implementasi Membuat pertimbangan dalam memodifikasi tahap implementasi untuk disesuaikan dengan situasi klien.

  • Standar VI

 Evaluasi Perawat profesional berkonsultasi dengan klien secara sistematika mengevaluasi sejauhmana hasil yang diharapkan telah dicapai.perawat profesional mengevaluasi asuhan keperawatan terhadap klien secara individu maupun keseluruhan praktek keperawatan yang telah dilaksanakannya.Perawat profresional berpartisipasi dalam mengevaluasi sistem pemberian pelayanan keperawatan.

STANDAR PENDIDIKAN PERAWAT

Pendidikan keperawatan di indonesia mengacu kepada UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem  Pendidikan Nasional. Jenis pendidikan keperawatan di Indonesia mencakup:  

  1. Pendidikan Vokasional; yaitu jenis pendidikan diploma sesuai dengan jenjangnya untuk memiliki keahlian ilmu terapan keperawatan yang diakui oleh pemerintah Republik Indonesia.
  2. Pendidikan Akademik; yaitu pendidikan tinggi program sarjana dan pasca sarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu
  3. Pendidikan Profesi; yaitu pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus.
  4. Sedangkan jenjang pendidikan keperawatan mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis dan doktor.

Jenjang Pendidikan Tinggi Keperawatan Indonesia dan sebutan Gelar:

  1. Pendidikan jenjang Diploma Tiga keperawatan lulusannya mendapat sebutan Ahli Madya Keperawatan (AMD.Kep)
  2. Pendidikan jenjang Ners (Nurse) yaitu (Sarjana+Profesi), lulusannya mendapat sebutan Ners(Nurse),sebutan gelarnya (Ns)
  3. Pendidikan jenjang Magister Keperawatan, Lulusannya mendapat gelar (M.Kep)
  4. Pendidikan jenjang Spesialis Keperawatan, terdiri dari:

            1) Spesialis Keperawatan Medikal Bedah, lulusannya (Sp.KMB)

            2) Spesialis Keperawatan Maternitas, Lulusannya (Sp.Kep.Mat)

            3) Spesialis Keperawatan Komunitas, Lulusannya (Sp.Kep.Kom)

            4) Spesialis Keperawatan Anak, Lulusannya (Sp.Kep.Anak)

            5) Spesialis Keperawatan Jiwa, Lulusannya (Sp.Kep.Jiwa)

      5. Pendidikan jenjang Doktor Keperawatan, Lulusannya (Dr.Kep)

 

STANDAR PELAYANAN DIRUMAH SAKIT

  1. Standar keperawatan

Adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. Juga merupakan spesifikasi teknis tentang tolak ukur pelayanan minimum yang bdiberikan oleh Badan Layanan Umum kepada masyarakat.

  1. Rumah Sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan meIiputi pelayanan promotif, preventif, kurative dan rehabilitatif yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

DEFINISI OPERASIONAL

  1. Jenis Pelayanan adalah jenis-jenis pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit kepada masyarakat.
  2. Mutu Pelayanan adalah kinerja yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, yang disatu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesui dengan tingkat kepuasaan rata-rata penduduk, serta dipihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang telah ditetapkan.
  3. Dimensi Mutu adalah suatu pandangan dalam menentukan penilaian terhadap jenis dan mutu pelayanan dilihat dari akses, efektivitas, efisiensi, keselamatan dan keamanan kenyamanan, kesinambungan pelayanan kompetensi teknis dan hubungan antar manusia berdasarkan standar WHO.

Di dalam menyusun SPM(standar pelayanan minimal)telah memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

  1. Konsensus, berdasarkan kesepakatan bersama berbagai komponen atau sektor terkait dari unsur-unsur kesehatan dan departemen terkait yang secara rinci terlampir dalam daftar tim penyusun,
  2. Sederhana, SPM disusun dengan kalimat yang mudah dimengerti dan dipahami,
  3. Nyata, SPM disusun dengan memperhatikan dimensi ruang, waktu dan persyaratan atau prosedur teknis,
  4. Terukur, seluruh indikator dan standar di dalam SPM dapat diukur baik kualitatif ataupun kuantitatif,
  5. Terbuka, SPM dapat diakses oleh seluruh warga atau lapisan masyarakat,
  6. Terjangkau, SPM dapat dicapai dengan menggunakan sumber daya dan dana yang tersedia,
  7. Akuntabel, SPM dapat dipertanggung gugatkan kepada publik,
  8. Bertahap, SPM mengikuti perkembangan kebutuhan dan kemampun keuangan, kelembagaan dan personil dalam pencapaian SPM.

Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit dalam pedoman ini meliputi jenis-jenis pelayanan indikator dan standar pencapaiain kinerja pelayanan rumah sakit.

jenis pelayanan rumah sakit yang minimal wajib disediakan oleh rumah sakit meliputi:

  1. Pelayanan gawat darurat
  2. Pelayanan rawat jalan
  3. Pelayanan rawat inap
  4. Pelayanan bedah
  5. Pelayanan persalinan dan perinatologi
  6. Pelayanan intensif
  7. Pelayanan radiologi
  8. Pelayanan laboratorium patologi klinik
  9. Pelayanan rehabilitasi medik

10.  Pelayanan farmasi

11.  Pelayanan gizi

12.  Pelayanan

13.  Pelayanan keluarga miskin

14.  Pelayanan rekam medis

15.  Pengelolaan limbah

16.  Pelayanan administrasi manajemen

17.  Pelayanan ambulans/kereta jenazah

18.  Pelayanan pemulasaraan jenazah

19.  Pelayanan laundry

20.  Pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit

21.  Pencegah Pengendalian Infeksi

 

 

 

 

KREDENSIAL PRAKTEK KEPERAWATAN

  1. I.                   Defenisi
  • Kredensial merupakan salah satu cara profesi keperawatan mempertahankan standar praktik dan akuntabilitas persiapan pendidikan anggotanya (Kozier, Erb, 2004)
  • Sebagai gambaran, di lingkungan Oxford dan United Health Care, kredensial diberikan dengan beberapa kriteria, antara lain :

a.       Secara umum mempunyai izin sah dari pemerintah

b.      Secara umum mempunyai DEA atau sejenisnya

c.       Lulus Pendidikan Keperawatan dan mempunyi sertifikat keperawatan

d.      Mempunyai izin dari instansi rumah sakit

e.       Mempunyai asuransi malpraktik

f.        Mempunyai persetujuan kolaboratif dengan tenaga spesialis lainnya

g.       Mempunyi protokoler praktik

h.       Mempunyi pengalaman

  1. II.                Tujuan kredensial

Menurut Himpunan Peraturan perundang-undangan Bidang Tenaga Kesehatan (2005) tujuan dari kredensial adalah sebagai berikut :

1.      Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan

2.      Melindungi masyarakat atas tindakan keperawatan yang dilakukan

3.      Menetapkan standar pelayanan keperawatan

4.      Menilai boleh tidaknya melakukan praktik keperawatan

5.      Menilai kesalahan dan kelalaian

6.      Melindungi masyarakat dan perawat

7.      Menentukan dan mempertahankan kompetensi keperawatan

8.      Membatasi pemberian kewenangan dalam melaksanakan praktik keperawatan hanya bagi yang kompeten

9.      Meyakinkan masyarakat bahwa yang melakukan praktek mempunyai kompetensi yang diperlukan.

 

 

 

  1. III.             Jenis-jenis Kredensial

Untuk menjamin kualitas standar pelayanan praktik seseorang sehingga baik praktisi atau komsumen mempunyi jaminan yang secara legal dapat dipertanggung jawabkan oleh instansi atau organisasi. Maka dibawah ini dijabarkan tentang jenis-jenis proses kredensial antara lain :

  • Lisensi

Lisensi merupakan izin praktek keperawatan. Izin praktek keperawatan di perlukan oleh profesi dalam upaya meningkatkan dan menjamin professional anggotanya. Bagi masyarakat izin pratek keperawatan merupakan perangkat pelindung bagi mereka untuk mendapat pelayanan dari perawat professional yang benar-benar mampu dan mendapat pelayanan keperawatan dengan mutu yang tinggi.

  • Registrasi

Registrasi merupakan pencantuman nama seseorang dalam informasilain pada badan resmi baik milik pemerintah atau bukan ( Priharjo, 1995)

 Perawat yang telah terdaftar diizinkan unutk memakai sebutan registered nurse. Unutk dapat terdaftar perawat harus pendidikan keperawatan dan lulus ujian dari badan pendaftaran dengan nilai yang diterima.

  • Sertifikasi

Sertifikasi merupakan proses pengabsahan bahwa seorang perawat telah memenuhi standar minimal kompetensi praktek pada area spesialisasi tertentu, seperti kesehatan ibu dan anak, pediatric, jiwa, gerontology, dan kesehatan sekolah (priharjo, 1995)

  • Akreditasi

Akreditasi merupakan suatu proses pengukuran dan pemberian status akreditasi kepada institusi, program atau pelayanan yang dilakukan oleh organisasi atau badan pemerintah tertentu (priharjo, 1995)

Tahapan-tahapan dibuatnya Surat Izin Praktek menurut SK Menkes No. 647 tahun 2000 :

1)      Surat Izin Perawat (SIP)

Adalah bukti tertulis pemberian kewenangan untuk menjalankan pekerjaan di seluruh wilayah Indonesia. SIP ini di berikan kepada perawat yang baru lulus, perawat yang sudah bekerja dan perawat yang sedang menjalani pendidikan formal. Berlaku selama 5  tahun dan diperpanjang 6 bulan sebelum masa berlakunya habis. Surat Izin Perawat ini dikeluarkan oleh dinas kesehatan provinsi.

2)      Surat Izin Kerja (SIK)

Merupakan bukti tertulis yang diberikan pada perawat untuk melakukan praktik keperawatan. Surat Izin Kerja ini diberikan kepada semua perawat yang akan melaksanakan praktik keperawatan selambat-lambatnya 1 bulan setelah sang perawat diterima kerja atau bagi yang sudah bekerja paling lambat 2 tahun.

3)      Surat Izin Praktek Perawat (SIPP)

Yaitu bukti tertulis yang diberikan kepada perawat  untuk menjalankan praktik keperawatan perorangan atau kelompok. Diberikan kepada perawat yang memiliki pendidikan minimal D-III keperawatan dan memiliki pengalaman bekerja 3 tahun. SIPP diperbaharui 6 bulan sebelum masa berlakunya habis.  SIK dan SIPP berlaku sepanjang masa berkaku SIP.